TASMI'

 Air mata nya mulai menggenang

Wajahnya memerah

Ia mulai terisak

Berhenti membacakan surat ma'arij yang sedang dibacakannya... 


Ayat 23 dan seterusnya ini berputar-putar dan terbalik-balik satu sama lain. 


الذين هم على صلاتهم دا ءمون... 

والذين في اموالهم حق معلوم

الساحل ءلوالمحروم

والذين يصدقون بيوم الدين... 


Dan  masih sekian ayat lagi yang dimulai dengan الذين... #fiuh


"Bikin frustasi... Sudah, menyerah saja.." Begitu mungkin syaithan berbisik ke telinganya.. 


Ini biasa terjadi...

Saat kakaknya mngalami hal ini, emak merasa kesal. "Bagaimana jika ia mogok murajaah lalu nanti pas tasmi gagal?"

Maka kata-kata tajam, pedih dan menghujam terlontar. Maksud hati menyemangati, realitasnya malah menggembosi.. 


Emak pun taubat


Menyemangati itu bukan melampiaskan kekesalan dan dorongan ambisi agar anak tercatat kemajuan hapalannya. Menyemangati itu menjaga agar proses tetap berjalan dengan segenap rasa riang... 


Maka ketika si bungsu mulai mandeg emak tersenyum.. Sedikit menghela nafas, kemudian memercikkan sedikit energi untuk si bungsu... 


"Lelah dan susah dalam berusaha itu, hal biasa.. Kuncinya hanya satu, .. Kembali mengulang usahanya.. Pernah liat gak orang kalah main game? Apa yang dia lakukan biar jadi menang? 

"Dia main lagi.. "

"Nah.. Itulah.. Dia akan terus main dan main... Sampai dia menang.. Tapi kemenangannya itu cuma buat kesenangan di dunia.. Beda dengan orang yang menghapal al quran.. Lalu dia kesusahan... Ketika dia berusaha mengulang dan mengulang... Maka setiap ulangan hapalannya akan mendapatkan guyuran pahala dari Alloh.. Dan kesenangannya itu dunia akhirat.. Bukan hanya di dunia... "


Dia beringsut.. 

Mengusap air mata yg merembes menuruni pipi

Mengusap ingus yang turun di bawah hidung


"Ya udah.. Emak bacain lagi.. Coba aku dengar dan hapalkan lagi.. "


"Siapp.. "


Percikan itu sepertinya cukup memadamkan api yang syaithan coba kobarkan agar murajaah terhenti.. 


Semoga tasmi' esok hari berjalan dengan lancar.. 


Tetap semangat ya nak! 

Komentar